Perjalanan Madrid ke final relatif mudah. Mereka beberapa kali meraih kemenangan dengan cara mengesankan. Mengalahkan wakil Luksemburg, Jeunesse Esch (dengan agregat 12-2), utusan Prancis, Nice (agregat 6-3), dan mengalahkan rival senegara mereka, Barcelona (agregat 6-2).
Lawan mereka di final, Frankfurt juga tampil mengesankan dalam perjalanan ke partai puncak. Mereka sukses mengandaskan perlawanan klub Swiss, Young Boys (agregar 5-2) dan wakil Austria, Weiner Sportclub (3-2). Serta menang agregat secara telak atas Glasgow Rangers 12-4.
Pada laga final, Frankfurt sempat memimpin lewat gol yang dicetak striker mereka, Richard Kress menit 18. El Real membalas dengan hattrick bintang asal Argentina, Alfredo di Stefano (27', 30' dan 73').
Tak mau kalah dengan di Stefano, Ferenc Puskas juga ikut menyumbangkan gol untuk Madrid. Tak tanggung-tanggung, bintang Hungaria itu berhasil mencetak empat gol sekaligus pada menit 46, 56, 60, dan 71. Frankfurt mencetak dua gol penghibur melalui aksi Erwin Stein pada menit 72 dan 75.
Dengan hadirnya 10 gol pada final ini, laga tersebut juga sebagai salah satu final terbaik sepanjang sejarah Liga Champions.
Source: https://www.medcom.id/bola/spanyol/akW8yPaK-1960-real-madrid-rajai-eropa-lima-musim-beruntun
0 Komentar